Sebelum Memutuskan Memiliki Anjing

Memutuskan untuk menjadikan seekor anjing menjadi salah satu anggota keluarga Anda memberikan kesan khusus tersendiri, terutama apabila anjing tersebut akan menempatkan posisi sebagai anjing keluarga dan teman bermain bagi Anda sekeluarga. Untuk itu, beberapa hal mungkin harus Anda pertimbangkan dahulu sebelum Anda memutuskan benar-benar memiliki anjing.

Sebelum memutuskan untuk memiliki Anjing, sebaiknya dibicarakan dahulu dengan seluruh anggota keluarga tentang siapa yang akan meluangkan waktu untuk mengurus dan merawat anjing tersebut, biaya yang harus disisihkan untuk kebutuhan anjing, tempat tidurnya dan tempat bermain.
 
Apakah lingkungan tempat tinggal Anda cukup memadai untuk  menghadirkan seekor anjing, seperti dimanakah anjing akan membuang kotorannya, apakah nanti pada saat musim bulu rontok akan mengganggu kebersihan lingkungan sekitar dan dalam rumah Anda. Belum lagi dimana jaman sekarang ini, setiap keluarga umumnya mempekerjakan pramuwisma (pembantu rumah tangga), dan rata-rata pramuwisma tersebut adalah muslim yang kadang mempermasalahkan “haram”  bila terkena air liur anjing.
 
Bagi Anda memiliki anak yang masih balita Anda juga perlu mempertimbangkan apakah sudah tepat saatnya untuk memiliki anjing, karena dengan adanya anjing, berarti Anda harus membagi waktu Anda antara mengurus anak Anda ataupun anjing Anda.
 
Sekali Anda memutuskan untuk memiliki anjing, maka  kewajiban untuk merawat anjing tersebut akan terus mengikat selama anjing tersebut masih ada, tetapi hal ini mungkin tidak akan menjadi masalah yang berarti jika antara Anda dan anjing tersebut mempunyai ikatan emosional, dimana Anda bisa dengan sepenuh hati mencurahkan perhatian dan kasih sayang kepada anjing peliharaan Anda, karena sudah dari jaman nenek moyang telah terbukti bahwa anjing bisa menjadi sahabat manusia yang diandalkan.
 
Bila Anda telah siap dengan hal-hal tersebut di atas, Anda bisa masuk dalam tahap memilih jenis anjing

SELEKSI
Setelah keputusan untuk memiliki anjing sudah bulat, maka langkah selanjutnya adalah memilih anjing yang diinginkan. Banyak pertimbangan dalam memilih jenis anjing, seperti tujuan Anda memiliki anjing, jenis kelamin, bulu, dan umur anjing.

1. TUJUAN

Pertimbangan tujuan anda memiliki anjing sangat penting, karena berhubungan dengan jenis anjing yang bisa Anda pilih mengingat bahwa setiap anjing memiliki karakter tersendiri.
 
Jika Anda menginginkan jenis anjing yang bersahabat dengan semua anggota keluarga, jenis anjing yang bisa jadi pilihan adalah shih tzu, poodle, golden retriever, labrador retriever, maltese, pug, chow chow atau beagle. Sebaliknya jika Anda menginginkan anjing penjaga, maka jenis anjing rottweiler, herder / anjing gembala jerman, dobermann atau boxer bisa dijadikan pilihan. Chihuahua, teckel, miniature pinscher, pomeranian westie atau schnauzer bisa dijadikan pilihan jika Anda menginginkan jenis anjing yang suka menyalak tetapi tidak galak (alarm dog).
 
Selain sifat dan karakter anjing, ukuran badan anjing perlu menjadi pertimbangan tersendiri. Memelihara anjing berbadan besar akan memberi kesan mantap dan bangga bagi sang pemilik, tetapi perlu diperhatikan, anjing seperti itu memerlukan ruang gerak yang lebih luas untuk bebas bergerak. Bagi anjing, bergerak itu penting untuk kesehatan dan pertumbuhan tulangnya.
 
Berbeda dengan anjing yang berukuran kecil, kebutuhan ruang gerak dan makanan tidak sebesar dan sebanyak anjing yang berukuran besar. Anjing-anjing berbadan kecil (toys) sangat cocok untuk diperlihara di lingkungan perkotaan yang luas rumahnya terbatas.
 
2. JENIS KELAMIN

Jenis kelamin anjing juga perlu dipertimbangkan mengingat ada perbedaan karakter antara anjing jantan dan betina.
 
Anjing jantan berpenampilan kokoh dan kekar. Cenderung lebih agresif, bersifat dominan dan destruktif, sehingga diperlukan waktu ekstra untuk merawat dan melatihnya. Anjing jantan tidak beranak, tetapi masih dapat mempunyai anak dengan melakukan pemacakan dengan anjing betina. Apalagi jika anjing Anda dari keturunan bibit yang diunggulkan serta terlatih baik, maka anjing Anda bisa dijadikan pejantan unggul untuk jasa pemacakan anjing dengan ras sejenis.
 
Anjing betina lebih mudah dilatih, penurut dan ingin lebih diperhatikan. Pembawaan anjing betina lebih bersih, tenang, peka dan mudah beradaptasi. Tetapi jangan lupa anjing betina dewasa mengalami masa menstruasi 2 kali setahun, dan sekali menstruasi bisa sekitar 3 minggu.
 
3. BULU

Jika Anda memelihara anjing, sudah pasti rumah lingkungan tempat tinggal Anda tidak akan terlepas dari yang namanya bulu anjing, Anda akan memerlukan waktu dan tenaga ekstra untuk membersihkan bulu anjing peliharaan Anda di setiap sudut rumah, terlepas dari waktu yang harus disediakan untuk merawat bulu dari anjing itu sendiri. Oleh karena hal ini, jenis bulu anjing yang akan Anda pelihara harus juga Anda pertimbangkan.
 
Anjing berbulu panjang sangat menarik dan indah untuk dilihat, namun perawatan untuk anjing yang berbulu panjang jauh lebih sulit dibandingkan anjing yang berbulu pendek. Jika Anda menyukai anjing berbulu panjang, Anda harus bersedia meluangkan waktu untuk merawat bulu dari anjing tersebut. Di jaman sekarang ini, di daerah perkotaan, banyak sekali jasa-jasa khusus untuk perawatan anjing yang berbulu panjang, dengan demikian mengunjungi salon anjing bisa dijadikan alternatif bagi Anda yang menyukai anjing bulu panjang tetapi tidak mempunyai banyak waktu merawatnya.

Perawatan untuk anjing berbulu pendek, hampir tidak ada, cukup dengan memandikan dan menyikatnya dengan teratur. Bila ada kutu yang melekat juga relatif lebih mudah mengatasinya.
 
Selain panjang atau pendeknya bulu, mungkin Anda juga akan mempertimbangkan warna bulu. Warna bulu anjing sangat terbatas, biasanya berkisar antara warna putih, hitam, coklat, coklat kemerah-merahan, abu-abu. Ada beberapa anjing yang memiliki kombinasi beberapa warna sekaligus, misalnya sejenis beagle, yang warna bulunya bisa kombinasi antara hitam, putih dan coklat.
 

Dalam memilih anjing, Anda perlu memperkirakan usia anjing yang Anda ingini, apakah Anda ingin memelihara anjing dari kecil, atau anjing dewasa yang sudah terbentuk kebiasaannya.
 
Memelihara anjing dari kecil memang lebih berkesan, anak anjing pembawaannya lebih lucu, karena tingkahnya masih suka bermain yang kadang bisa membuat gemas dan tertawa bagi yang melihatnya. Ikatan emosional antara pemilik dengan anjing lebih terbentuk, dan pemilik masih bisa membentuk sifat anjing dan mengarahkan kebiasaan-kebiasaan anjing menurut keinginan pemilik. Namun memelihara anak anjing sama seperti memelihara bayi yang memerlukan banyak perhatian. Oleh sebab itu mengapa anak anjing sebaiknya divaksinasi secara teratur, karena anak anjing masih rentan terhadap penyakit yang tak jarang bisa mengancam kelangsungan hidupnya.
 
Anak anjing masih sering buang air dan kotoran secara sembarangan dan lebih sering dibandingkan anjing dewasa, dan kadang anak anjing bisa memakan kotorannya sendiri. Masih suka gigit mengigit benda-benda, sehingga tak jarang Anda akan mengalami karpet yang bekas digigit, sandal/sepatu yang rusak, kaki meja ataupun peralatan lain yang menarik bagi anjing untuk digigit. Dalam hal ini peranan pemilik sangat menentukan apakah anak anjing tersebut bisa bertumbuh dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik atau sebaliknya.
 
Memelihara anjing dewasa tidak terlalu sulit, karena segala kebiasaannya sudah terbentuk, Anda hanya tinggal melanjutkan pemeliharaannya saja. Hanya saja pemilik baru harus siap menerima apa adanya, termasuk karakter dan kebiasaan dari anjing tersebut, bila perlu bisa bertanya kepada pemilik lama mengenai kebiasaan-kebiasaan yang perlu dilanjutkan.

Neoteni dalam evolusi berbagai anjing ras

Evolusi yang cepat dari serigala menjadi anjing adalah contoh neotoni atau pedomorfosis. Seperti spesies lainnya, anak serigala lebih bersifat sosial dan kurang dominan dibandingkan serigala dewasa. Baik secara sengaja mapun tidak, sifat anak serigala yang disenangi manusia lebih cenderung berakibat pada sifat kekanak-kanakan yang terus terbawa sampai menjadi serigala dewasa. Seleksi pedomorfosis secara alami juga berakibat pada bertahannya ciri fisik serigala muda. Dibandingkan dengan serigala, sebagian besar anjing ras dewasa tetap mempertahankan ciri fisik anak-anak, seperti bulu yang lembut, tubuh montok, kepala dan mata yang besar, daun telinga yang jatuh dan bukan tegak, serta berbagai karakteristik lain yang dimiliki mamalia muda. Semuanya demi mendapatkan semacam perlindungan dan pengasuhan dari mamalia dewasa, termasuk manusia dengan alasan "lucu" atau "menggemaskan."
Masih terdapat banyak lagi contoh neoteni pada anjing, masing-masing ras mendapat perlakuan neoteni yang berbeda-beda bergantung pada sifat-sifat anjing yang diingini.
  • Anjing Gembala penjaga hewan ternak menunjukkan sifat-sifat anjing pemburu, namun secara terkendali. Anggota kelompok ini seperti Border Collies, Belgian Malinois dan German Shepherd menggunakan taktik pemburu terhadap hewan buruan untuk menakut-nakuti agar kawanan ternak bisa dikendalikan. Naluri alami untuk membunuh hewan buruan ditekan melalui latihan. Anjing ras lain yang termasuk ke dalam kelompok ini, seperti Welsh Corgi, Canaan, dan Australian Catle bertindak lebih agresif sewaktu menggembalakan ternak. Sekaligus memanfaatkan bentuk tubuh yang lebih kecil untuk mengelak dari hewan yang melawan.
  • Anjing Pemburu (gun dog atau bird dog) merupakan teman manusia sewaktu berburu. Anjing pointing breed (penunjuk lokasi buruan), setter (pencari hewan buruan), spaniel dan retriever (pemungut buruan) mengalami pedomorfosis tingkat menengah. Ikut berburu bersama "kawanan," tapi hanya berperan sebagai "pemburu" yunior yang tidak ikut ambil bagian dalam penyerangan yang sesungguhnya. Anjing jenis ini menemukan hewan target yang potensial dan membuatnya tidak bisa melarikan diri, tapi menahan diri dan tidak menyerang buruan. Kesempatan menyerang justru diberikan kepada pemangsa yang lebih dewasa. Hasilnya adalah anjing ras dengan tingkah laku "penunjuk" lokasi hewan buruan. Sama halnya dengan tingkah laku anjing "pemungut" yang tidak membunuh sendiri hewan buruannya. Mereka hanya bertugas memungut hewan buruan yang sudah mati atau terluka dan membawanya untuk rekan-rekan sesama "kawanan." Ciri fisik anjing pemburu lebih dekat dengan anjing dewasa dibandingkan dengan anjing penggembala, tapi biasanya tidak memiliki daun telinga yang tegak.
  • Anjing Pelacak(Scenthound)tetap mempunyai ukuran tubuh sedang dan pola tingkah laku membuntuti mangsa dengan cara mengikuti jejak baunya. Anjing yang termasuk ke dalam kelompok ini tetap menahan diri untuk tidak menyerang mangsa sendirian, dan perlu memanggil pimpinan kawanan (dalam hal ini, manusia) untuk menyelesaikan tugasnya. Beagle, Bloodhound, Basset Hound, Coonhound, Dachshund, Fox Hound, Otter Hound, dan Harrier termasuk ke dalam kelompok ini.
  • Sighthound merupakan anjing yang mengejar dan menyerang segala mangsa yang terlihat. Anjing yang termasuk ke dalam kelompok ini tetap mempertahankan bentuk fisik anjing dewasa, dengan ciri fisik khas seperti dada sempit dan tubuh yang langsing. Tapi anjing jenis ini sudah tidak lagi memiliki daun telinga tegak dan bulu dua lapis mirip mantel seperti yang dimiliki serigala. Afghan, Borzoi, Saluki, Sloughi, Pharaoh Hound, Azawakh, Whippet, dan Greyhound termasuk ke dalam kelompok ini.
  • Jenis Mastiff yang bertubuh besar dan tinggi, memiliki bagian dada yang besar seperti drum, tulang yang besar dan tengkorak yang tebal. Kelompok anjing ini secara tradisional dibiakkan untuk perang dan anjing penjaga.
  • Jenis Bulldog yang berukuran tubuh sedang, dibiakkan untuk berkelahi melawan hewan peliharaan lain atau binatang liar. Anjing jenis ini memiliki tengkorak persegi, tulang yang besar, bahu yang lebar, dan berotot kuat.
  • Jenis Terrier memiliki sifat agresif dan kurang tunduk pada anggota kawanan yang lebih senior. Kelompok ini memiliki ciri fisik anjing dewasa seperti telinga tegak, walaupun jenis yang disenangi kebanyakan berukuran tubuh kecil , sehingga anjing jenis ini bisa mengejar mangsa yang berada di dalam liang.
Anjing yang paling sedikit memperlihatkan pola tingkah laku pedomorfosis adalah anjing ras Basenji. Dikembangbiakkan di Afrika untuk berburu bahu membahu dengan manusia, anjing Basenji sangat mandiri, tidak perlu banyak diperhatikan dan juga tidak mengharapkan terlalu diatur manusia. Sering disebut memiliki kepribadian mirip kucing, walaupun memiliki ciri fisik seperti anjing dewasa pemangsa.
Selain pola tingkah laku menurut kelompok di atas, anjing secara umum sudah tentu bisa mengubah tingkah laku sesuai pengalaman, termasuk belajar dari tingkah laku "pimpinan kawanan" (manusia). Kapasitas anjing untuk belajar memungkinkan anjing dilatih sedemikian rupa sehingga tidak menyerupai sifat alami yang dimiliki ras anjing tersebut. Walaupun demikian, latihan sering tidak dapat mengubah pola perilaku alami anjing ras tertentu. Whippet misalnya, mungkin tidak bisa diajar menggembala kawanan domba.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANJING BEAGLE

Melatih Anjing Memberi Salam